LASIK, Manfaat dan Risikonya

 24/06/17

LASIK atau bedah mata dengan menggunakan sinar laser adalah prosedur untuk memperbaiki masalah penglihatan mata yang saat ini sudah banyak dilakukan masyarakat. Berdasarkan data sudah sekitar 40 juta orang di seluruh dunia yang melakukan operasi ini. LASIK merupakan singkatan dari laser-assisted in situ keratomileusis. Pada operasi LASIK seorang Dokter Spesialis Mata akan membuat flap tipis di kornea. Kornea kemudian di LASER untuk merubah bentuknya untuk memperbaiki kecembungannya. Setelah kornea dibentuk ulang sehingga bisa berfungsi kembali memfokuskan cahaya ke retina, flap kornea diletakkan kembali pada tempatnya dan operasi selesai.

LASIK mempunyai banyak manfaat. Diantaranya terbukti dapat memperbaiki ketajaman penglihatan mata. Operasi LASIK juga lebih dipilih oleh pasien karena dianggap tidak menyebabkan rasa sakit yang berarti. Penglihatan pasien juga akan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat, segera setelah operasi dilakukan atau setidaknya keesokan harinya setelah operasi. Proses pemulihan setelah operasi LASIK sangatlah cepat dan tidak diperlukan adanya jahitan maupun perban. Setelah melakukan operasi LASIK kebanyakan pasien tidak lagi membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kacamata maupun lensa kontak.

Namun operasi LASIK juga bukan tanpa risiko. Resiko yang pernah terjadi adalah masih adanya sisa minus atau plus pada mata pasien. Hal ini biasa disebut dengan over atau under correction. Jika hal ini terjadi, maka dapat dilakukan dengan melakukan operasi LASIK kembali. Namun, hal ini sangat tergantung pada sisa ketebalan kornea yang masih ada. Maka dari itu, jika seseorang ingin melakukan operasi LASIK, datanglah ke dokter spesialis mata yang sudah berpengalaman dengan LASIK di klinik mata yang juga sudah terbukti kualitasnya.

Back