Biaya Operasi Katarak pada Bayi dan Anak

 21/05/21

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba SpM

 

Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh terjadinya kekeruhan pada lensa mata akibat penumpukan protein. Penanganan kasus katarak hanya dapat disembuhkan melalui operasi, termasuk pada bayi. Biaya operasi katarak seringkali menjadi pertimbangan dalam benak orang tua. Besarnya biaya operasi katarak pada bayi dipengaruhi oleh jenis lensa yang digunakan, kelas perawatan, termasuk teknologi yang digunakan dalam tindakan operasi.

Baca Juga: Perlukah Operasi Katarak Pada Bayi?

Inisiatif WHO untuk penghapusan kebutaan yang dapat dihindari pada tahun 2020 telah memprioritaskan pengendalian kebutaan pada masa kanak-kanak. Saat ini katarak tetap menjadi salah satu penyebab terpenting kebutaan yang dapat diobati pada anak-anak.

Katarak pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi virus dan parasit, faktor genetik, gangguan metabolisme atau reaksi dari obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu selama kehamilan. Beberapa gejala katarak pada bayi yang dapat diketahui di antaranya adalah munculnya bercak warna putih atau abu-abu di tengah pupil atau manik mata bayi, anak sering menabrak benda saat berjalan, atau tidak fokus saat menatap benda atau orang lain.

 

Bagaimana Prosedur Operasi Katarak Pada Bayi dan Anak?

Penanganan operasi katarak pada bayi memiliki sedikit perbedaan. Sebelum operasi tentunya diperlukan beberapa tes untuk mengetahui kondisi mata bayi secara spesifik untuk akurasi penanganan operasi. Adapun test yang dilakukan seperti tes saraf mata dan derajat katarak. Pada umumnya, operasi katarak baru bisa dilakukan saat bayi berusia 2-6 bulan.

Sebelum dilakukan operasi katarak, maka serangkaian pemeriksaan tes lengkap akan dilakukan untuk menentukan pilihan tindakan terbaik untuk masing-masing kasus katarak. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter mata akan mendiskusikan metode terbaik untuk mencapai hasil yang optimal melalui proses yang aman dan nyaman. Pada bayi dan anak-anak akan dilakukan bius umum pada saat operasi. Selanjutnya, lensa yang keruh akan dihancurkan kemudian diganti lensa tanam buatan pabrik. Tidak seperti orang dewasa dengan mata berukuran penuh, anak-anak membutuhkan instrumen dan teknik bedah khusus saat operasi. Jika dilakukan oleh ahli bedah berpengalaman, pengangkatan katarak umumnya aman.

Di KMN EyeCare, metode operasi terpilih untuk katarak adalah fakoemulsifikasi. Metode ini dilakukan pada lebih dari 95% operasi katarak di KMN EyeCare. Dalam fakoemulsifikasi, katarak dipecah menjadi partikel-partikel kecil dan kemudian disedot keluar dari mata. Teknologi fakoemulsifikasi telah mengalami banyak kemajuan untuk memberikan hasil yang lebih baik. Alat fakoemulsifikasi terbaru yang digunakan adalah Centurion dari Alcon Laboratories, hanya membutuhkan sayatan kecil berukuran 2,2 mm. Sayatan kecil ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa jahitan setelah operasi. Centurion juga terkenal akan profil keamanannya yang baik, sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi saat operasi katarak maupun setelahnya.

Biaya Operasi Katarak

Biaya operasi katarak bergantung pada teknik, alat-alat yang digunakan, jenis lensa, dan kelas perawatan. Biaya operasi katarak pada bayi dan anak diperkirakan berkisar  antara Rp8.000.000-Rp 30.000.000, sedangkan  kisaran biaya operasi katarak pada orang dewasa dan lansia berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp43.000.000. Namun, kisaran biaya tersebut bisa berubah-ubah berdasarkan kebijakan rumah sakit dan klinik terkait.

Bila dibandingkan dengan kenyamanan yang diperoleh, biaya operasi katarak bayi maupun dewasa tak ternilai mahal. Harga yang bervariasi mengikuti kualitas penanganan. Tentunya yang membedakannya adalah jenis lensanya, pelayanannya, fasilitas klinik atau rumah sakitnya dan tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan saat operasi katarak. Lensa mata yang sudah keruh akan akan teratasi dan penglihatan pun akan kembali normal.

 

Risiko Tindakan Operasi Katarak

Setiap tindakan operasi akan memiliki risiko. Begitupun dengan operasi katarak pada bayi. Sebaiknya Anda tidak hanya mempertimbangkan berapa biaya operasi katarak yang dikeluarkan, namun turut memperhatikan kualitas layanan operasi katarak. Tindakan operasi katarak pada bayi berisiko tinggi sebab berkaitan dengan organ vital. Beberapa risiko yang mungkin terjadi pasca operasi katarak pada bayi di antaranya adalah infeksi, alergi, pendarahan, atau adanya fragmen lensa keruh yang belum hancur.

Apabila Anda menemukan tanda-tanda tidak wajar pada bayi setelah menjalani operasi katarak maka segeralah menghubungi dokter. Tanda-tanda tersebut bisa berupa anak sering mengucek matanya akibat rasa sakit, keluarnya air mata berlebihan, mual, muntah, mata tampak memerah, batuk yang tak kunjung usai dan fokus penglihatan yang terganggu.

Semua informasi di dalam artikel ini tidak ditujukan untuk mengganti konsultasi dengan dokter yang tepercaya. Anda dapat mendapatkan informasi lebih lanjut dengan langsung berkonsultasi kepada dokter. Jadwalkan konsultasi dengan dokter di sini.

Back