Perkembangan LASIK Mata di Jakarta dari Masa ke Masa

 04/08/17

Selama beberapa dekade terakhir ini, teknologi LASIK mata terus berkembang, termasuk di Jakarta. Minat masyarakat untuk  mengikuti operasi LASIK pun terus meningkat. Mereka rupanya ingin mengoreksi penglihatan minus atau silinder mereka, sehingga bebas dari kacamata dan lensa kontak.

Jika ditinjau sejarahnya, tindakan medis bedah refraksi kala itu masih menggunakan pisau. Lalu ditemukanlah mikrokeratom untuk mengupas kornea. Setelah kornea dikupas, tindakan berikutnya mengubah kelengkungan kornea sehingga titik fokus bisa tepat di retina.

Seiring perkembangan zaman, teknologi kedokteran pun terus berkembang. Pada tahun 1990, terjadi perubahan pesat dalam teknologi LASIK. Dua orang dokter, yaitu Profesor Lucio Burrato dari Italia, dan dokter Ioanis Pallikaris dari Yunani, menemukan tindakan spektakuler. Mereka memadukan teknologi mikrokeratom dengan aplikasi laser. Tujuannya membantu tindakan mengubah bentuk kelengkungan kornea untuk mengoreksi kelainan refraksi. Jadi, dua kombinasi inilah yang kemudian dikenal dengan istilah LASIK.

Lantas apa yang membedakan teknologi LASIK zaman dulu dengan zaman sekarang? Kata kuncinya adalah prediktabilitas. Maksudnya, tindakan LASIK zaman sekarang lebih presisi, dapat diprediksi, dan aman. Laser yang digunakan dilengkapi komputer untuk membuat flap (yang dulu dilakukan oleh Mikrokeratom) dan untuk mengambil jaringan yang pas (untuk merubah kelengkungan kornea). Bahkan, kini hadir generasi keempat excimer laser, laser dingin (non thermal laser) yang bekerja dengan sangat presisi, dikendalikan computer dan eye tracker.

Di Jakarta pun kini sudah hadir generasi terbaru teknologi LASIK mata seperti yang terdapat di Klinik Mata Nusantara. Teknologi LASIK di KMN mampu mengukur ketidaknyamanan di mata lebih akurat dibandingkan alat lainnya dan menghasilkan pemetaan 3 dimensi dari mata pasien. Flap dibuat dengan menggunakan laser (blade free) sehingga hasilnya lebih licin dan halus serta ketebalannya benar-benar dibuat khusus untuk seorang pasien. Waktunya pun lebih cepat, hanya 10 detik. Untuk soal keamanan jangan ditanyakan lagi. Para astronot dan para teknisi NASA juga pilot-pilot pesawat tempur militer AS diizinkan mengikuti prosedur canggih seperti teknologi yang dipakai di KMN ini. Luar biasa, kan?

Nah, bagimana, tertarik untuk LASIK mata di Jakarta setelah mengetahui perkembangan teknologinya dari masa kemasa? Yuk segera hubungi Klinik Mata Nusantara yang terdekat dengan  rumah Anda.

Back