LASIK Membuat Kualitas Hidup Lebih Baik

 30/05/22

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

Mata adalah kunci untuk menggapai dan menikmati banyak hal di dunia yang menentukan kualitas hidup kita. Ketika mata tak bisa berfungsi dengan baik, kualitas hidup pun akan meredup. Salah satu penyebab gangguan fungsi pada mata adalah kelainan refraksi, yakni kondisi ketika cahaya yang masuk ke mata tak bisa difokuskan dengan jelas. Akibatnya, bayangan objek yang terlihat oleh mata menjadi buram atau tak tajam sehingga penglihatan tampak kabur.

Ada empat jenis kelainan refraksi, yaitu miopia (sulit melihat objek yang jauh), hipermetropia (sulit melihat objek yang dekat), presbiopia (berkurangnya kemampuan melihat dalam jarak dekat karena usia lanjut), dan astigmatisme (pandangan kabur saat melihat objek yang jauh dan sulit melihat objek secara utuh). Di antara keempat jenis itu, hanya presbiopia yang sulit diatasi karena berkaitan dengan faktor alami, yaitu penuaan. Adapun tiga jenis kelainan lain bisa diatasi dengan sejumlah pilihan solusi.

Solusi yang paling banyak digunakan adalah kacamata dan/atau lensa kontak. Tapi manfaat dua macam alat bantu penglihatan itu bersifat sementara. Meski ada peningkatan kualitas hidup dibanding sebelumnya, penggunaan kacamata dan lensa kontak punya banyak kekurangan. Lain halnya dengan solusi yang memiliki efektivitas permanen seperti Laser Assisted In-Situ Keratomileusis atau LASIK.

LASIK adalah tindakan medis untuk memperbaiki penglihatan individu yang mengalami kelainan refraksi dengan cara membentuk kembali kornea mata menggunakan teknologi laser. Prosedur operasi ini ditemukan lebih dari 30 tahun lalu. Awalnya, LASIK menggunakan pisau bedah khusus layaknya operasi pada umumnya. Perkembangan teknologi menghasilkan metode LASIK yang baru dengan laser yang lebih aman, ringkas, dan efektif bagi pasien.

Dibanding kacamata dan lensa kontak, LASIK telah terbukti berhasil meningkatkan kualitas hidup pasien kelainan refraksi mata secara signifikan. Tidak ada salahnya menggunakan kacamata dan lensa kontak karena memang membantu membuat penglihatan lebih jernih. Namun banyak penggunanya yang mengeluhkan ketidaknyamanan dan kerepotan hingga frustrasi yang melanda ketika harus melakukan aktivitas memakai lensa kontak ataupun kacamata.

LASIK berbeda. Setelah menjalani operasi LASIK, Anda tak perlu lagi membawa alat apa pun untuk dapat melihat dengan jelas. Anda juga tak perlu mengurungkan niat untuk melakukan kegiatan tertentu karena terhalang kacamata atau lensa kontak. Misalnya ketika menjalankan hobi seperti berenang dan traveling serta melakukan pekerjaan yang menuntut penglihatan jelas dan penampilan prima seperti berakting di depan kamera. Makin banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan nyaman, makin besar peluang meningkatkan kualitas hidup.

Bukti Kualitas Hidup Meningkat Berkat LASIK

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kualitas hidup adalah persepsi seseorang terhadap posisi kehidupan yang dijalaninya dalam konteks budaya dan nilai-nilai tempat orang itu tinggal serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian orang tersebut. Kemampuan menikmati hidup adalah salah satu komponen kualitas hidup yang dinilai WHO.

Bila seseorang memiliki masalah penglihatan, kemampuannya dalam menikmati hidup relatif lebih rendah daripada orang lain yang punya mata sempurna. Demikian pula kualitas hidupnya. LASIK adalah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup yang berkurang akibat gangguan penglihatan.

LASIK telah lama ada di Indonesia sebagai terobosan medis dalam penanganan kelainan refraksi mata. KMN EyeCare adalah salah satu rumah sakit mata yang memiliki layanan tersebut dengan tenaga dokter profesional dan terlatih di bidang masing-masing. KMN EyeCare berdiri sejak 2004 dan kini telah memiliki fasilitas di Kemayoran, Kebon Jeruk, dan Jakarta Selatan serta Semarang.

Sepanjang berdiri, sudah banyak pasien yang datang dengan masalah penglihatan dan pulang dengan mata cemerlang. Di antara pasien tersebut terdapat sejumlah publik figur yang menggantungkan pekerjaannya pada penampilan, termasuk mata. Mereka bercerita bagaimana LASIK telah mengubah kualitas hidup mereka menjadi lebih baik.

Setelah menjalani LASIK, mereka mengaku dapat beraktivitas lebih nyaman. Merry Riana, misalnya. Perempuan pebisnis dan pendidik ini datang ke KMN EyeCare dengan riwayat 25 tahun harus mengenakan kacamata dan lensa kontak untuk berkegiatan sehari-hari karena mata minus. Merry mendapat cerita dari rekan-rekannya yang telah lebih dulu di-LASIK di KMN EyeCare dengan tingkat keberhasilan 100 persen.

Tanpa menunggu lama, Merry bisa meninggalkan kacamata dan lensa kontak yang menjadi beban karena LASIK telah mengembalikan penglihatannya yang jernih. Aktivitasnya sehari-hari menjadi lebih mudah dinikmati dan kualitas hidupnya pun jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.

LASIK mata di KMN EyeCare menggunakan teknologi laser excimer yang telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Tak ada pisau yang digunakan sama sekali layaknya bedah konvensional sehingga pasien tak merasakan sakit. Prosedur LASIK mata di KMN EyeCare juga berlangsung singkat, hanya sekitar 20 menit sejak pasien masuk hingga keluar dari ruang tindakan. Begitu proses LASIK selesai, pasien bisa langsung merasakan nikmatnya memandang dunia di sekitarnya tanpa lensa kontak, tanpa kacamata.

Back