Nycta Gina Temani Nenek Jalani Operasi Katarak: Sekarang Penglihatannya Kembali Jelas!
22/07/25
Ditinjau oleh: Dr. KEVIN , SpM

Sebagai seorang cucu sekaligus figur publik yang peduli terhadap kesehatan keluarga, dr. Rizna Nyctagina atau yang lebih dikenal sebagai Nycta Gina memiliki komitmen kuat terhadap kesehatan mata orang-orang terdekatnya.
Baru-baru ini, artis berusia 40 tahun ini menemani sang nenek, Cut Kilan Suria atau akrab disapa Acik, menjalani tindakan operasi katarak di KMN EyeCare.
Awal Mula: Penglihatan Acik Menurun Drastis
Segalanya berawal dari keluhan penglihatan Acik yang semakin menurun. Menurut Gina, kondisi ini mulai berdampak pada aktivitas sehari-hari sang nenek.
“Acik tuh suka jalan, tapi sering jatuh. Kalau naruh barang kayaknya udah di meja, padahal belum sampai, jadi barangnya jatuh”, ujar Gina saat diwawancarai.
Gina yang juga seorang dokter menyadari bahwa gejala tersebut tidak bisa dianggap sepele. Maka ia membawa Acik untuk menjalani pemeriksaan di KMN EyeCare.
“Begitu diperiksa (oleh dokter), ternyata penglihatannya tinggal 20%”, ucap Gina prihatin.
“Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan. Jadi memang harus diperiksa lebih lanjut, bahkan sesegera mungkin harus dilakukan tindakan operasi”.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Acik mengalami katarak dengan kondisi yang cukup parah.
“Waktu itu memang benar diagnosisnya memang katarak ya Cik ya”, jelas Gina.
“(Kataraknya) sudah tebal, sudah keras kayak gitu”, tambah Acik.
Mengenal Katarak: Penyebab Umum Gangguan Penglihatan pada Lansia
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh atau buram, sehingga cahaya tidak bisa masuk dengan sempurna ke retina. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur, seperti melihat melalui kaca berkabut.
Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan yang paling umum di dunia, namun kabar baiknya adalah kondisi ini bisa ditangani secara efektif melalui tindakan medis, yaitu dengan operasi pengangkatan lensa yang katarak.
Katarak umumnya berkembang secara perlahan dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun seiring waktu, penderita akan mulai mengalami gangguan penglihatan seperti:
- Pandangan buram atau berkabut
- Silau saat melihat cahaya terang
- Warna terlihat pudar
- Kesulitan melihat di malam hari
- Penglihatan ganda pada satu mata
Penyebab utama katarak adalah proses penuaan alami. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata mulai menggumpal dan membentuk keruhan. Itulah sebabnya katarak paling banyak ditemukan pada lansia usia 60 tahun ke atas.
Selain faktor usia, terdapat beberapa faktor risiko lain yang dapat mempercepat timbulnya katarak, antara lain:
- Penyakit sistemik seperti diabetes
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami katarak lebih dini, akibat perubahan metabolisme gula darah yang berdampak pada kesehatan lensa mata. - Paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan
Terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan mata dapat mempercepat kerusakan pada lensa. - Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
Zat-zat beracun dari rokok dan alkohol dapat mempercepat proses oksidasi pada mata, yang menjadi salah satu pemicu katarak. - Riwayat cedera atau operasi mata sebelumnya
Trauma atau tindakan medis di area mata dapat memengaruhi kejernihan lensa dan memperbesar risiko katarak. - Faktor genetik dan keturunan
Beberapa orang memang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami katarak lebih cepat.
Karena katarak berkembang secara bertahap, banyak penderita yang baru menyadari gangguannya setelah penglihatannya benar-benar terganggu. Pemeriksaan mata secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki faktor risiko di atas.
Kepercayaan yang Sudah Terbentuk Selama 14 Tahun
Bukan kali pertama Nycta Gina mempercayakan perawatan mata keluarganya pada KMN EyeCare. Jauh sebelum neneknya menjalani operasi katarak, ia sendiri sudah memiliki pengalaman positif di sini.
“Kayaknya semua garis keturunan aku, aku bawa ke KMN EyeCare sih,” ucapnya sambil tertawa.
“Jadi, 14 tahun yang lalu, yang teknologi LASIK-nya kayak di luar negeri, yang bisa langsung beraktivitas segala macam, yang aku tahu itu KMN EyeCare.”
Gina menjalani prosedur LASIK teknologi bedah refraktif untuk mengoreksi mata minus yang dilakukan dengan teknologi laser mutakhir tanpa pisau (bladeless LASIK). Teknik ini memungkinkan proses yang cepat, aman, dan minim rasa sakit. Bahkan, pasien bisa kembali beraktivitas dalam waktu singkat.
“Setelah aku LASIK, hasilnya memang sebagus itu, bahkan sampai sekarang sudah 14 tahun aku masih gak pakai kacamata lagi,” tambah Gina, membuktikan efektivitas jangka panjang prosedur ini.
Cerita Acik Jalani Operasi Katarak: “Langsung Sombong Habis Operasi”
Mengenai proses operasi katarak yang dijalaninya, Acik mengaku awalnya merasa takut. Namun perasaan itu berubah seketika usai operasi.
“Tadinya kan ketakutan, terus setelah dioperasi dan begitu keluar dari ruang operasi, langsung sombong deh. Langsung ‘Ah, yang sebelah operasi minggu depan deh!’” canda Acik sambil tertawa.
Di KMN EyeCare, prosedur operasi katarak dilakukan menggunakan teknik phacoemulsification, yaitu metode modern dengan sayatan kecil yang nyaris tanpa rasa sakit.
Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit untuk satu mata dan dilakukan tanpa rawat inap. Setelah katarak diangkat, dokter akan menggantinya dengan lensa tanam (IOL) yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Pemulihan Cepat, Penglihatan Kembali Jernih
Salah satu keunggulan operasi katarak di KMN EyeCare adalah waktu pemulihan yang cepat. Pasien bisa kembali beraktivitas ringan dalam waktu singkat, dan secara bertahap penglihatan akan membaik secara signifikan.
“Pasca operasi, penglihatan Acik dua-duanya jadi sangat jelas. Bahkan, keluarga gak perlu khawatir lagi karena sekarang beliau sudah bisa jalan sendiri tanpa jatuh atau menabrak,” jelas Gina.
Uniknya, menurut Gina, dokter sempat menyampaikan bahwa dengan kondisi Acik yang memiliki riwayat diabetes, penglihatan yang membaik hingga 50% saja sudah termasuk sangat bagus. Namun hasil yang didapat ternyata jauh melampaui harapan.
“Tapi dokternya waktu operasi kedua datang ke saya, bilang: ‘Ibu tahu nggak, 91% di luar harapan (penglihatannya kembali normal)’,” cerita Acik dengan ekspresi bahagia.
Kepercayaan yang Tak Pernah Luntur
Selama lebih dari satu dekade, Nycta Gina telah menjadi saksi nyata bagaimana KMN EyeCare menghadirkan standar pelayanan dan teknologi terbaik untuk solusi kesehatan mata.
“Makanya akhirnya kalau orang-orang terdekat aku minta rekomendasi ke mana berobat mata, yaudah aku mah langsung menyarankan ke KMN EyeCare,” ungkapnya dengan mantap.
“Hai, saya Nycta Gina. Setelah saya menemani nenek saya menjalani operasi katarak, dan 14 tahun lalu saya menjalani LASIK di KMN EyeCare, sekarang saya semakin yakin bahwa KMN EyeCare adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah mata”, ujar Gina sembari menutup wawancara.
Operasi katarak di KMN EyeCare telah terbukti secara nyata meningkatkan kualitas hidup pasien. Setelah penglihatan kembali pulih, pasien dapat kembali beraktivitas secara mandiri, merasa lebih percaya diri, serta terhindar dari risiko kecelakaan akibat gangguan visual.
Tak hanya itu, kejelasan penglihatan juga berdampak besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan emosional pasien, terutama lansia yang sebelumnya merasa tergantung pada orang lain.
Apabila Anda atau anggota keluarga memiliki gejala katarak dan mempertimbangkan tindakan medis, kini saatnya mengambil langkah tepat. Anda bisa langsung menjadwalkan temu dengan dokter mata di KMN EyeCare.
Tindakan operasi katarak tersedia setiap hari dan dapat dilakukan di seluruh cabang KMN EyeCare, dengan fasilitas modern dan dokter spesialis mata yang berpengalaman.
Klik di sini untuk membuat jadwal temu dengan dokter katarak di KMN EyeCare
Artikel LASIK Terkait
- Klinik Mata Terdekat dengan Fasilitas Terbaik
- Vincent Kosasih Atlet Basket Timnas Indonesia LASIK di KMN EyeCare
- Femila Sinukaban Menjalani LASIK di KMN EyeCare
- Dokter Mata Terdekat dan Buat Janji Mudah
- Yuki Kato Berbagi Cerita Pengalaman LASIK di KMN EyeCare