Sangat Berisiko, Apakah Katarak Bisa Dicegah Sejak Dini?

 25/01/23

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

Penglihatan seseorang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Menurunnya fungsi mata karena usia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah katarak.

Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan adanya kekeruhan pada lensa mata sehingga membuat pandangan menjadi kabur. Normalnya, kondisi lensa mata manusia adalah jernih. Saat terkena katarak, lensa mata seperti tertutup awan sehingga menyebabkan pandangan kabur.

Katarak termasuk penyakit yang identik dengan usia. Artinya, semakin bertambahnya usia seseorang, semakin tinggi risikonya untuk terkena katarak.

Mengingat katarak lebih banyak terjadi pada seseorang dengan usia lanjut, mungkin banyak yang bertanya, apakah katarak bisa dicegah sejak usia muda? Simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya!

 

Katarak Adalah Penyakit yang Sangat Berisiko

Penyakit katarak tidak dapat dianggap sepele. Menurut data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menyatakan bahwa sekitar 3,45% dari total penduduk Indonesia dinyatakan mengidap gangguan penglihatan.

Katarak dikategorikan sebagai penyakit yang memiliki risiko tinggi jika tidak segera diobati. Dari semua kasus katarak yang terjadi, sekitar 81%-nya berisiko menjadi penyebab kebutaan pada penderita.

Perkembangan katarak tergolong sangat perlahan, menyebabkan penderitanya tidak menyadari bahwa sebenarnya ada gangguan di matanya.

Katarak umumnya mulai berkembang pada usia 40-50 tahun. Selama rentang usia ini, kondisi mata katarak tergolong ringan dan tidak begitu mempengaruhi daya penglihatan. Setelah menginjak usia 60 tahun ke atas, katarak menyebabkan masalah penglihatan yang serius hingga menyebabkan kebutaan.

 

Baca Juga: Penyebab Mata Katarak: Mengapa Sering Terjadi pada Manula?

Bagaimana Katarak Bisa Terjadi?

Gangguan pada mata katarak disebabkan karena proses penuaan sehingga lensa mata yang awalnya bening berubah menjadi keruh atau buram.

Cahaya yang masuk pada lensa normal mampu menembus hingga bagian belakang mata. Saat cahaya memasuki mata, kornea merefraksikan cahaya ini dan lensa menyesuaikan bentuknya dan memfokuskan cahaya pada retina sehingga obyek dapat terlihat dengan jelas.

Seiring bertambahnya usia, lensa di mata Anda menjadi kurang fleksibel dan kurang transparan. Berkaitan dengan usia dan kondisi medis lainnya menyebabkan protein dan serat di dalam lensa rusak dan menggumpal sehingga mengaburkan lensa.

Saat katarak terus berkembang, kekeruhan menjadi lebih padat. Katarak menyebarkan dan menghalangi cahaya saat melewati lensa, mencegah gambar yang tajam mencapai retina Anda. Akibatnya, pandangan Anda menjadi kabur.

 

Baca Juga: 10 Jenis-jenis Katarak dan Bahayanya

Apakah Katarak Bisa Dicegah?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bagaimana mencegah katarak pada usia lanjut. Semua orang dengan usia lanjut, memiliki risiko untuk terkena katarak.

Kabar baiknya, ada beberapa usaha yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata dari gangguan Katarak sejak dini:

1. Lindungi Mata dari Paparan Sinar UV

Tahukah Anda, bahwa sinar matahari mengeluarkan sinar ultraviolet (UV) yang dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan oksidasi pada lensa mata dan memicu terbentuknya katarak.

Saat Anda hendak beraktivitas di luar rumah dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya kenakan kacamata hitam atau topi untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.

2. Kontrol Gula Darah Agar Tetap Normal

Faktanya, katarak terjadi bukan karena faktor usia saja. Beberapa kondisi penyakit, seperti diabetes, menyebabkan katarak menyerang lebih cepat.

Saat gula darah tinggi, katarak mampu lebih cepat menyebar. Untuk itu, Anda disarankan mengontrol gula darah tetap normal.

3. Kurangi Beban Kerja Mata

Mata yang bekerja terlalu berat pada usia muda meningkatkan risiko katarak di usia lanjut. Anda disarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk yang membuat kinerja mata semakin berat, seperti contohnya membaca dengan penerangan yang terbatas.

Menyetir pada malam hari juga termasuk salah satu aktivitas yang membuat mata bekerja lebih keras dari biasanya.

4. Konsumsi Makanan yang Mengandung Antioksidan

Mengutip dari MayoClinic, disebutkan bahwa diet sehat yang kaya vitamin dan mineral dikaitkan dengan penurunan risiko katarak.

Buah dan sayuran banyak mengandung antioksidan, contohnya adalah blueberry, raspberry, strawberry, ceri, tomat dan masih banyak lagi. Mengonsumsi buah dan sayur merupakan cara yang aman untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi tubuh Anda, salah satunya kesehatan mata.

5. Rutin Periksa Mata

Jika Anda merasa memiliki penglihatan yang cenderung menurun sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.

Memeriksakan mata secara rutin bagi pemilik mata minus atau plus sangat disarankan untuk memantau kondisi kesehatan mata.

Periksakan kesehatan mata Anda di KMN EyeCare, salah satu jaringan klinik dan rumah sakit terbesar di Indonesia. KMN EyeCare memiliki layanan pengobatan katarak yang didukung oleh dokter spesialis mata berpengalaman serta alat pengobatan katarak yang canggih.

 

Tim dokter subspesialis katarak di KMN EyeCare terdiri dari para profesional yang telah memiliki pengalaman sebagai dokter mata selama bertahun-tahun. Ingin segera lakukan periksa mata untuk mendeteksi dini katarak? Buat janji temu dengan Dokter Spesialis Mata di KMN EyeCare di sini!

Back