Ablasio Retina Bisa Sembuh atau Tidak? Berikut Pengobatannya

 17/07/19

Narasumber: Dr. Monika Yuke Lusiani, SpM

Ablasio Retina bisa sembuh

Ablasio retina adalah gangguan mata yang terjadi karena bergesernya retina dari jaringan penopangnya hingga akhirnya terlepas. Gejala penyakit mata bisa langsung diketahui karena kentara. Ablasio retina bisa sembuh.

Tapi ada risiko gangguan ini berujung fatal jika tidak segera mendapat pengobatan. Kualitas penglihatan dapat berkurang hingga akhirnya mata buta seluruhnya.

Pengobatan ablasio retina sudah bisa dilakukan di dalam negeri dengan peralatan dan dokter yang memadai untuk mengantisipasi risiko yang bisa terjadi. Selain itu, biaya tindakan lebih terjangkau ketimbang berobat ke luar negeri.

Tindakan Penanganan Ablasio Retina

Tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani ablasio retina di seluruh dunia umumnya seragam. Semua diawali dengan pemeriksaan untuk menentukan tingkat keparahan dan jenis ablasio retina yang diderita.

Dengan begitu, dokter bisa memastikan ablasio retina bisa sembuh atau tidak berdasarkan hasil pemeriksaan. Bila tahap penyakit masih awal, peluang ablasio retina untuk sembuh lebih tinggi.

Dokter akan menentukan tindakan penanganan apa yang tepat untuk mengatasi jenis ablasio retina tersebut. Jenis ablasio sendiri terdiri atas regmatogen, traksional, dan eksudatif.

Biasanya tindakan bedah akan diambil untuk mengobati ablasio jenis regmatogen dan traksional. Terhadap ablasio regmatogen, segala robekan atau lubang mesti diidentifikasi, ditutup, dan dirawat. Tindakan bedah itu meliputi retinopaksi pneumatik, scleral buckling, vitrektomi, atau kombinasi dari semuanya.

  • Retinopaksi pneumatik melibatkan injeksi gelembung gas intraokular dengan retinopaksi menggunakan cryotherapy atau laser. Hal penting yang membantu kesuksesan perbaikan retina dengan teknik ini adalah posisi kepala pasien ketika injeksi dilakukan.
  • Scleral buckling dijalankan dengan memasang silikon pada bagian retina yang rusak untuk menyokong retina. Silikon dijahit hingga kukuh dan mengembalikan posisi retina. Kebanyakan ablasio retina bisa sembuh dengan tindakan operasi ini.
  • Vitrektomi dilakukan untuk mengambil vitreous atau badan bening dan menggantinya dengan gas, udara, atau bahan lain untuk menopang retina. Prosedur ini biasa dilakukan pada penderita ablasio retina dan diabetes melitus.

Jenis ablasio retina eksudatif bisa disembuhkan dengan operasi juga. Tapi umumnya tindakan awal adalah mengidentifikasi penyebab utamanya, terutama radang, dan menyembuhkannya lebih dulu sebelum mengambil langkah selanjutnya.

Risiko Penanganan Ablasio Retina

Seperti kebanyakan tindakan operasi pada penyakit lain, penanganan ablasio retina memiliki risiko. Namun dokter yang menangani tentu akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan risiko tersebut.

Risiko itu mencakup:

  • Infeksi
  • Peningkatan tekanan bola mata
  • Katarak
  • Pelekatan retina gagal
  • Perdarahan
  • Bahan scleral buckling lepas
  • Retina terkena jaringan parut
  • Astigmatisme
  • Kesalahan refraksi
  • Diplopia
  • Kembali terjadi ablasio retina

Untuk mengurangi risiko penanganan ablasio retina, pasien harus sepenuhnya kooperatif terhadap anjuran dokter. Misalnya mematuhi pantangan yang diberikan.

Pasien juga harus berterus terang membeberkan segala gejala yang dialami, meski gejala itu tak berhubungan langsung dengan mata. Toh, diabetes melitus yang merupakan penyakit gula pun bisa mempengaruhi retina.

Riwayat penyakit keluarga juga harus diberitahukan kepada dokter. Sebab, salah satu faktor penyebab ablasio retina adalah warisan genetis. Tapi secara umum ablasio retina bisa sembuh apa pun penyebabnya selama tindakan dilakukan sedini mungkin.

Dokter juga memerlukan informasi tentang vitamin atau suplemen yang sedang dikonsumsi. Demikian juga bila ada alergi terhadap kandungan obat tertentu.

Pasien pun sebaiknya tidak datang sendiri ketika akan menjalani operasi ablasio retina. Mesti ada pendamping karena nantinya penglihatan tidak langsung sepenuhnya berfungsi maksimal setelah operasi.

Biaya Tindakan Ablasio Retina

Pengobatan ablasio retina memerlukan biaya tak sedikit. Tapi ongkos untuk operasi itu sebanding dengan hasil yang kelak didapatkan.

Gangguan yang menyertai ablasio seperti berkurangnya ketajaman penglihatan tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih bila gejala sudah akut, misalnya kerap melihat kilatan cahaya mendadak atau bintik melayang-layang.

Tindakan pengobatan akan memperbaiki kualitas hidup yang berkurang akibat ablasio retina. Saat ini biaya tindakan ablasio retina di Indonesia berada dalam kisaran jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Ada klinik mata atau rumah sakit yang menawarkan biaya di bawah Rp 10 juta. Ada pula yang mematok tarif pengobatan hingga lebih dari Rp 40 juta untuk memastikan ablasio retina bisa sembuh.

Besaran biaya tergantung jenis tindakan yang mesti dilakukan, kualitas dokter yang menangani, serta peralatan yang digunakan. Faktor lain yang berpengaruh adalah kualitas pelayanan dari staf klinik/rumah sakit terkait.

Meski demikian, biaya tindakan yang tinggi bukanlah jaminan ablasio retina bisa sembuh. Banyak hal yang mendasari sukses-tidaknya penanganan tersebut.

Anda selalu bisa berkonsultasi dulu dengan dokter mata yang tepercaya sebelum setuju membayar biaya tindakan ablasio retina. Beberapa klinik/rumah sakit mata menyediakan layanan penjadwalan konsultasi dokter secara online.

Layanan ini memudahkan pasien untuk mencari dokter dan jadwal konsultasi yang diinginkan. Konsultasi perlu dilakukan untuk menilai kondisi pasien dan mendeteksi gangguan yang dialami. Ablasio retina bisa sembuh total jika tahap konsultasi berjalan lancar hingga tindakan penanganan.

Back