Persiapan Sebelum Menjalani LASIK

 19/07/22

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

Operasi LASIK atau laser-assisted in-situ keratomileusis adalah prosedur medis yang ditujukan guna menangani gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh (miopia), rabun dekat (hiperopia), dan astigmatisme. Sesuai namanya, operasi LASIK menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea mata agar penglihatan pasien bisa membaik.

Tahapan-tahapan pemeriksaan sebelum menjalani LASIK mungkin dapat berbeda-beda dari satu pasien dengan yang lainnya. Namun secara garis besar, berikut ini adalah persiapan sebelum menjalani LASIK yang harus dilakukan oleh calon pasien.

 

Anamnesis Sebagai Langkah Awal Sebelum Menjalani LASIK

Anamnesis adalah suatu teknik pemeriksaan paling awal dalam pelayanan kedokteran melalui percakapan atau wawancara oleh dokter dengan pasien tersebut. Operasi LASIK tidak bisa langsung dilakukan, karena pasien yang mengalami gangguan penglihatan wajib konsultasi medis terlebih dahulu dengan dokter mata.

 

Pasien akan ditanyakan mengenai riwayat medis, dan melalui anamnesis, dokter bisa mengungkap motivasi pasien melakukan LASIK. Beberapa orang memang menginginkan tindakan LASIK karena alasan tertentu seperti terkait pendaftaran pekerjaan tertentu. Misalnya tentara, polisi, pilot, dan pramugari yang membutuhkan penglihatan jelas tanpa kacamata. Ada juga yang ingin LASIK karena alasan kosmetik, yaitu kurang percaya diri atau tidak nyaman saat memakai kacamata.

 

Evaluasi dokter dan pemeriksaan yang detail dapat dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang kandidat LASIK atau tidak.

 

Persyaratan Dasar Sebelum Menjalani LASIK yang Harus Dipenuhi

Persiapan sebelum menjalani LASIK selanjutnya adalah seleksi calon pasien. Dalam anamnesis dengan dokter, calon pasien LASIK dianjurkan untuk memaparkan riwayat medis dan kondisi mata secara rinci baik di masa lalu hingga sekarang. Calon pasien juga wajib memberitahu jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Apalagi, jika ada riwayat alergi obat, harus dijelaskan secara rinci.

 

Kemudian secara umum, terdapat beberapa persyaratan dasar agar seseorang dapat menjalani operasi LASIK, yaitu:

 

1. Berusia 18 tahun atau lebih, karena pada usia ini umumnya status refraksi sudah stabil.

2. Memiliki mata yang sehat,

3. Tidak memiliki riwayat autoimun,

4. Tidak sedang menyusui atau hamil,

5. Tidak memiliki penyakit Thyroid

 

Baca Juga: Persamaan LASIK Mata dan Operasi Katarak

 

Pemeriksaan Menyeluruh Sebelum LASIK

Setelah menjalani anamnesis dan memenuhi persyaratan untuk LASIK, selanjutnya adalah melakukan sejumlah pemeriksaan komprehensif. Pemeriksaan yang pertama persiapan sebelum menjalani LASIK adalah topografi (pemetaan) kornea.

 

Mengingat LASIK dilakukan pada bagian kornea mata, maka perlu dilakukan pemetaan kornea yang akurat. Layaknya sidik jari, kornea yang dimiliki setiap orang berbeda-beda.

Dari topografi kornea ini dapat menghasilkan gambaran yang mendetail mengenai bentuk dan kekuatan kornea. Hasil pemeriksaan ini akan dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan lainnya untuk menentukan seberapa dalam lapisan kornea yang akan dibuka dan bagaimana pola abrasinya.

 

Pemeriksaan selanjutnya adalah produksi air mata, karena bagaimana pun kesehatan mata sebelum operasi sangat penting dalam menentukan keberhasilan LASIK. Jika produksi air mata sedikit, artinya pasien mengalami sindrom mata kering. Jika terdeteksi mengalami mata kering, pasien akan diberikan perawatan terlebih dahulu, sebelum dapat jadwal operasi LASIK.

 

Berikutnya adalah pengukuran ketebalan kornea. Faktor ketebalan kornea sangat menentukan seseorang dapat menjalani LASIK atau tidak.

 

Selanjutnya pasien akan diperiksa menggunakan specular microscope untuk mengetahui jika terdapat penyakit atau gangguan pada kornea. Pemeriksaan laboratorium juga perlu dilakukan untuk pengecekan gula darah sebagai prosedur sebelum tindakan bedah.

 

Tidak lupa, dokter akan melakukan pemeriksaan mata secara fisik. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan memberikan obat tetes mata untuk membesarkan pupil. Tujuannya adalah untuk memeriksa kesehatan retina.

 

Ketika pasien telah menjalani seluruh pemeriksaan komprehensif di atas, barulah dokter dapat menentukan apakah pasien dapat menjadi kandidat LASIK atau tidak.

 

Pantangan dalam Persiapan Sebelum Menjalani LASIK

Tak hanya pemeriksaan, terdapat juga beberapa pantangan yang harus dilakukan oleh calon pasien LASIK, seperti berikut:

 

1. Tidak menggunakan lensa kontak atau softlens

Penggunaan softlens dapat mengubah bentuk kornea sehingga, calon pasien LASIK diwajibkan untuk melepaskan softlens selama 2 minggu dan hardlens selama 3 minggu  sebelum pemeriksaan pra LASIK. Pasien dapat menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan sehari-hari terlebih dahulu.

 

2. Tidak menggunakan make up

Sebaiknya pasien LASIK tidak menggunakan make up pada hari-H, termasuk cream wajah atau skincare lainnya. Pemakaian parfum juga sebaiknya dihindari sebelum masuk ruang tindakan LASIK. Tujuannya adalah untuk menjauhi risiko infeksi.

 

Baca Juga: Manfaat Lasik dan Risikonya yang Harus Anda Ketahui

 

3. Jangan menyetir sendiri

Mekanisme transportasi saat pergi dan pulang dari tempat tindakan LASIK juga perlu diperhatikan. Pasien LASIK tidak diperbolehkan untuk langsung menyetir kendaraan sendiri pasca menjalani operasi. Karena setelah operasi, pasien masih membutuhkan adaptasi dengan penglihatan barunya dan masih dalan proses recovery. Setiap pasien berbeda-beda masa penyembuhannya  namun secara umum 2-3 jam setelah prosedur, pasien mengalami penglihatan yang agak berkabut dan rasa tidak nyaman

 

Baca juga: Tindakan dan biaya  LASIK KMN EyeCare

 

Selain pantangan di atas, biasanya sehari sebelum hari operasi, dokter akan mewajibkan pasien LASIK mengistirahatkan mata dari gadget maupun layar komputer. Penggunaan makeup maupun skincare di area mata juga sebaiknya diberikan jeda terlebih dahulu.

 

Di hari-H operasi, beberapa pasien mungkin saja mengalami cemas yang berlebihan. Hal ini wajar saja terjadi, dan jika memang rasa cemas sudah sangat mengganggu, sebaiknya segera informasikan kepada dokter atau staf medis lainnya. Di KMN EyeCare setiap tindakan operasi akan selalu ditemani oleh Dokter Anastesi sehingga pasien akan terasa lebih nyaman dan aman.

 

Dengan mengetahui persiapan sebelum menjalani LASIK, diharapkan calon pasien paham dan mematuhi pantangan maupun kewajiban yang diberikan oleh dokter. Karena bagaimana pun juga hal ini akan berpengaruh dalam proses LASIK dan setelahnya.

 

Dapatkan informasi LASIK lebih lanjut, jadwalkan konsultasi dengan dokter LASIK tepercaya dengan klik di sini!

Back