Vincent Kosasih Atlet Basket Timnas Indonesia LASIK di KMN EyeCare

 15/02/24

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

Bagi sebagian orang yang mengalami refraksi mata, kacamata adalah solusi terbaik dalam menjaga kualitas penglihatan. Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi seorang atlet dengan aktivitas fisik yang tinggi. 

Mengenakan kacamata saat bertanding olahraga, seperti basket misalnya, justru dapat mengganggu fokus dan kenyamanan atlet basket selama pertandingan. Ditambah lagi risiko kacamata terjatuh atau terkena pukulan dari lawan. 

Masalah inilah yang seringkali dirasakan oleh Vincent Kosasih, atlet basket Timnas Indonesia. Vincent memiliki minus 3 dan mengenakan kacamata sejak kelas 3 SD. Sebagai seorang atlet, Vincent sering merasa ‘risih’ dan tidak nyaman saat harus bertanding sambil mengenakan kacamata. Di sisi lain, bertanding dengan mata minus tentu saja membuatnya kesulitan untuk melihat jarak jauh. 

Setelah mencoba browsing di Google beberapa kali tentang usaha untuk menghilangkan mata minus, muncul prosedur LASIK di KMN EyeCare yang membuat Vincent tertarik mencari tahu lebih lanjut. 

Yuk, simak cerita perjalanan LASIK Vincent Kosasih di KMN EyeCare hingga mendapatkan kembali penglihatannya secara jelas!

Vincent Kosasih, Pebasket Indonesia yang Berprestasi

Vincent Rivaldi Kosasih adalah pemuda 27 tahun asal Jawa Timur yang menjadi bagian dari Timnas basket Indonesia.

Vincent sudah menyukai basket sejak usia sekolah. Tidak bisa dipungkiri bahwa kepiawaiannya dalam dunia basket adalah turunan sang ayah yang merupakan legenda basket Indonesia di era 1980 hingga 1990. 

Beberapa kejuaraan basket yang pernah diikuti oleh Vincent antara lain, SEABA U-18, FIBA ASIA U-18, SEABA, FIBA ASIA tahun 2011, dan FIBA Asia Cup 2022. Nama Vincent juga kembali tergabung ke dalam skuat basket Timnas Indonesia yang berangkat ke Kamboja pada Sea Games 2023. 

Sebagai pemilik mata minus sejak 20 tahun yang lalu, Vincent mengaku memiliki kebiasaan mengenakan kacamata saat berangkat dari hotel menuju lapangan. Saat sudah di lapangan, di akan melepas kacamatanya dan mengganti dengan lensa kontak. 

Tanpa disadari, lensa kontak juga berpotensi menyebabkan iritasi pada mata ketika terpapar keringat dan debu di lapangan. Tentu saja hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu konsentrasi atlet basket saat bertanding.

 

Baca Juga: LASIK, Kacamata, dan Kontak Lensa, Pilih yang Mana?

Kesan Pertama Vincent saat Datang di KMN EyeCare

Keputusan Vincent Kosasih untuk menjalani LASIK di KMN EyeCare tentu tidak terlepas dari reputasi klinik sebagai pusat perawatan mata yang berkualitas tinggi di Indonesia. 

Dikenal dengan teknologi mutakhir dan tim ahli bedah mata yang berpengalaman, KMN EyeCare memberikan jaminan kualitas yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat bagi atlet basket yang mengandalkan penglihatan tajam dalam performa mereka. 

Ketika ditanya tentang pengalaman LASIK di KMN EyeCare, pebasket dengan posisi Centre ini langsung tersenyum lebar. 

“Kemarin sih pengalamannya bagus banget! Karena begitu datang, saya langsung diberi arahan yang jelas dari staff KMN Eye Care”, jawabnya. Vincent juga menyebutkan tentang fasilitas KMN EyeCare yang membuatnya sangat terkesan, mulai dari kebersihan, kenyamanan, hingga kelengkapan fasilitasnya. 

“Fasilitasnya pun juga bagus! Di waiting room disediakan minuman dan snack. Jadi, kita sambil menunggu tuh nggak bosen”, jelasnya.

Pengalaman Vincent Kosasih LASIK Mata di KMN EyeCare

Perasaan nyaman yang dia rasakan sejak pertama kali datang di gedung KMN EyeCare, membuatnya tidak merasakan takut sama sekali, bahkan ketika diperiksa oleh dokter.

Menurutnya, dokter di KMN EyeCare juga sangat ramah dan mampu menjelaskan semua prosedur LASIK yang mudah dipahami oleh orang awam. Bukan takut, Vincent justru merasa excited dan tidak sabar dengan hasil LASIK. 

Prosedur LASIK, singkatan dari "Laser-Assisted In Situ Keratomileusis," merupakan tindakan pembedahan refraktif yang populer untuk mengatasi masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. 

Vincent Kosasih menggambarkan pengalaman LASIK sebagai proses yang cepat, efektif, dan bebas sakit. “Saya cuma kerasa dipegang aja”, jelasnya saat ditanya tentang pengalaman LASIK. “Jadi sampai beres pun nggak ada rasa sakit”.

Prosedur LASIK melibatkan penggunaan laser untuk mengoreksi kelainan pada permukaan kornea mata sehingga menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

 

Baca Juga:Kapan Bisa Kembali Berolahraga Setelah LASIK?

Hasil yang Dirasakan Pasca Prosedur LASIK

Pasca LASIK, Vincent mengaku banyak sekali yang berubah. Tanpa bantuan kacamata dan kontak lensa, penglihatan Vincent menjadi sangat jelas. Kebiasaannya yang cukup repot untuk membawa kacamata dan kontak lensa saat akan bertanding sudah tidak lagi ia lakukan.  

“Datang (ke lapangan), eh nyari kotak kacamata, ternyata udah nggak pake”, ceritanya sambil tertawa. Vincent juga menjelaskan perbedaan penglihatannya saat masih pakai kontak lens dan sesudah LASIK. Menurutnya, pasca LASIK penglihatannya jauh lebih clear dibandingkan saat pakai kontak lensa. 

Memang ada kalanya, mata minus dan silinder pada mata manusia berubah seiring dengan gaya hidup dan kebiasaan yang dijalani. Sementara itu, lensa pada kacamata atau contact lens kontak kurang memenuhi kebutuhan refraksi mata. 

Dapat Anda bayangkan betapa tidak nyamannya beraktivitas dengan kondisi penglihatan seperti itu. Kini, Vincent Kosasih tidak lagi merasakan segala ketidaknyamanan pada penglihatannya. LASIK di KMN EyeCare dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam kesehatan mata atlet. 

Dengan memilih prosedur LASIK, atlet basket berpotensi mengurangi risiko cedera atau gangguan yang terkait dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak.  

“Main basket jadi lebih asik setelah di-LASIK”, tutup Vincent sambil tersenyum lebar.  

Dapatkan informasi lebih lanjut seputar prosedur LASIK di KMN EyeCare dengan klik: link ini!

Back