Bagaimana kami bisa membantu Anda?
Hubungi Kami Konsultasi Dokter Pendaftaran Operasi
18/03/19
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh dan mengakibatkan penglihatan menjadi buram. Katarak tidak dapat dihindari siapapun. Pasalnya, penyebab katarak yang utama adalah proses penuaan.
Meski memang, katarak juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir, atau mereka yang belum tua. Katarak sendiri terdiri dari beberapa jenis yang berbeda.
Jadi sebenarnya apa penyebab katarak?
Untuk mengulas lebih dalam mengenai penyebab katarak, terdapat beberapa jenisnya yang harus dipahami terlebih dahulu.
Katarak Senilis umumnya dapat terjadi sejak usia 40 tahun. Namun bila terdapat faktor lain, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi katarak pada mereka yang umurnya lebih muda dari itu.
Selain karena faktor trauma/cidera terhadap mata dan “bawaan lahir”, katarak dapat terjadi karena:
Khusus untuk Katarak Kongenital (bawaan lahir), biasanya penyebabnya dikaitkan dengan ibu yang terinfeksi campak dan rubella saat mengandung. Namun, dapat juga disebabkan oleh keturunan, infeksi, masalah metabolik, diabetes, reaksi obat, dan lainnya.
Sepanjang hidup manusia, tubuh kerap melakukan penggantian sel-sel lama dengan yang baru. Semakin bertambahnya usia, semakin menurun juga kecepatan kemampuan tubuh untuk mengganti sel.
Tak terkecuali, sel-sel di dalam lensa mata. Semakin pelan penggantian sel, semakin menumpuk sel - sel lama di dalam lensa mata.
Padahal, lensa mata pada dasarnya mengandung air dan protein. Maka ketika protein-protein ini menumpuk, terbentuklah lapisan keruh dalam lensa mata, yang disebut katarak.
Lapisan keruh ini menutup cahaya yang sampai ke bagian retina mata. Istilah katarak sendiri berasal dari Bahasa Latin, “cataracta”, yang artinya air terjun.
Bayangkan sebuah kamera. Mata manusia bekerja layaknya sebuah kamera.
Kamera membutuhkan lensa untuk dapat membuat gambar sebuah objek jadi fokus. Namun jika lensa tersebut kotor maupun keruh, kamera tersebut tentu tidak dapat mengambil gambar yang bagus dan jernih.
Sama halnya dengan mata manusia. Lensa mata bekerja sama dengan kornea untuk memfokuskan cahaya hingga sampai ke retina (bagian mata paling belakang). Kemudian, retina mengirimkan sinyal gambar ke otak.
Maka, ketika terdapat lapisan keruh atau katarak di dalam lensa, cahaya jadi tidak bisa menembus ke retina. Dan retina pun tidak dapat mengirim gambar ke otak.
Inilah potret bagaimana katarak dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan. Katarak bahkan menjadi penyebab kebutaan yang utama (70-80%) di Indonesia, menurut hasil survey yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di tahun 2014-2016.
Katarak memiliki gejala-gejala umum, seperti:
Jika terjadi gejala-gejala yang dijabarkan di atas hingga mengganggu aktivitas, atau bahkan mengalami nyeri yang hebat di mata, segera konsultasikan dengan dokter mata yang dipercaya.
Katarak hanya dapat diobati dengan cara dilakukan operasi. Lensa yang mengalami kekeruhan akan diambil dan diganti dengan lensa tanam.
Untuk mengetahui gambaran katarak secara umum, penyebab, gejala dan penanganannya, klik di sini.
BackHubungi Kami Konsultasi Dokter Pendaftaran Operasi