Persiapan, Prosedur dan Perawatan Pasca Operasi LASIK
11/09/18
LASIK atau laser-assisted in-situ keratomileusis adalah prosedur/tindakan yang menggunakan sinar laser untuk memperbaiki penglihatan pasien. Tindakan ini pada prinsipnya bertujuan untuk memperbaiki kesalahan bias dengan memperbaiki bentuk kornea ke bentuknya yang normal. Hasil akhirnya cahaya yang jatuh pada kornea akan benar-benar fokus pada retina. Implikasinya pasien tidak akan lagi membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak. Bagaimana sebenarnya prosedur Lasik?
Prosedur Pra-operasi
Bagi pasien yang sebelumnya sudah menggunakan lensa kontak diharuskan untuk berhenti menggunakannya 2 - 3 minggu sebelum operasi lasik dilakukan. Pengambilan data pada kornea yang akan diLASIK, harus dilakukan pada kornea yang berada pada kondisi normal. Kornea Mata yang memakai lensa kontak pada dasarnya akan mengalami perubahan bentuk karena ada tekanan oleh lensa kontak. Untuk mengembalikan ke bentuk normal, membutuhkan waktu sekitar 2 - 3 minggu. Pelanggaran aturan ini, akan menyebabkan pemeriksaan mata pra LASIK bisa menjadi tidak akurat.
Sebelum operasi LASIK, salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan tebal kornea. Pemeriksaan ini penting untuk mengukur berapa tebal kornea yang bisa diambil dan berapa yang harus disisakan untuk menjaga agar kornea kita tetap dalam kondisi yang terbaik. Selain itu, kadar air mata juga perlu diperiksa. Jika kadar air mata kita kurang, maka LASIK tidak akan dilakukan terlebih dahulu, sebelum permasalahan kadar air mata ini disembuhkan. Pemeriksaan kemampuan kornea dalam membentuk/mengembalikan sel, juga dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa korena kita akan mampu mengembalikan diri secara cepat setelah dilakukan operasi LASIK. Selain pemeriksaan diatas, masih ada beberapa pemeriksaan lagi yang akan dilakukan. Semua ini demi hasil yang terbaik bagi pasien.
Prosedur Operasi
Setelah sebelumnya mata pasien diposisikan agar tidak dapat bergerak dengan menggunakan alat kecil, maka dilakukanlah pemotongan flap tipis di kornea dengan menggunakan LASER. Pada salah satu ujung flap tidak dipotong habis tapi disisakan yang berfungsi mirip seperti "engsel". Flap kemudian dibuka dan akan terlihat bagian tengah kornea yang disebut stroma. Tindakan berikutnya adalah pembentukan kembali stroma menggunakan LASER. Sinar laser yang intensitasnya diatur dengan sangat hati-hati ini akan menguapkan jaringan tanpa merusak stroma. Setelah lapisan stroma dibentuk, flap tipis dengan hati-hati diposisikan kembali menutup stroma setelah sebelumnya dipastikan lagi apakah ada gelembung udara atau kotoran yang masih tertinggal. Prosedur ini dilakukan saat pasien berada di bawah anestesi lokal dalam bentuk obat tetes mata dan biasanya memakan waktu sekitar 10 menit.
Perawatan Pasca-operasi
Setelah operasi Lasik, pasien biasanya akan diberikan tetes mata untuk mencegah peradangan dan infeksi yang harus digunakan selama beberapa pekan. Pasien harus beristirahat dan harus menggunakan kacamata hitam guna melindungi mata dari sinar yang terang karena ada beberapa pasien yang mengeluhkan silau sesaat setelah operasi LASIK. Penyembuhan setelah operasi Lasik biasanya terjadi sangat cepat, kebanyakan pasien akan merasakan penglihatan membaik dalam beberapa hari setelah operasi.